Pages

Kamis, 23 Agustus 2012


Sisi Buruk Manchester United di Awal Musim

August 22, 2012 oleh Muhajir Esyaputra 
Dilihat sebanyak 23899 Kali
Dear Manchester United, this is earth calling.
Manchester United dan para fansnya seolah sedang melayang-layang di langit ke tujuh setelah berhasil mendatangkan Robin van Persie dari Arsenal. Seolah-olah, kedatangan sang top scorer musim lalu ini dari sang rival menghapus semua masalah dan kekhawatiran yang membuat mereka pesimis menghadapi musim baru.
Well. Duel perdana menghadapi Everton memunculkan kembali kekhawatiran ini dan mengembalikan (atau lebih tepatnya membanting) tim ini ke bumi. Mereka kesulitan untuk menghadapi perlawanan tim sekelas Everton dan akhirnya harus tumbang lewat gol tunggal Fellaini di babak kedua. Musim baru dimulai, dan United sudah menelan kekalahan perdana mereka.
Ini jelas menjadi sebuah pukulan keras di tengah optimisme tinggi yang terus terbangun di Manchester Merah. Kini level mereka sama dengan Liverpool -sebagai tim yang mengalami kekalahan menyakitkan di laga perdana. Masih terlalu dini memang untuk mengambil penilaian apapun, tapi melihat ini sebagai sebuah peringatan tentunya bisa dilakukan.
Apa masalah United? Same old. Same old. Yang jelas terlihat adalah lini belakang. Pertahanan darurat ala Ferguson dengan meletakkan Michael Carrick sebagai bek tengah setelah Rio Ferdinand -yang secara ironis tampil sangat lama sepanjang pramusim- diganggu cedera terbukti gagal total. Lini belakang United bolong secara luar biasa, David de Gea dipaksa bekerja keras sepanjang pertandingan. Dan gol lawan pun rasanya memang sudah tinggal menunggu waktu saja.
Nama-nama yang berada di lini belakang United sebenarnya sudah cukup bagus. Siapa yang meragukan bakat Chris Smalling atau Phil Jones. Ada juga Johnny Evans yang semakin dewasa dan matang. Namun semua ini terganggu dengan masalah yang sama : cedera. Rasanya, jika sebuah tim mampu membeli striker ke 8 dengan harga 24 Juta Pound, seharusnya tidak masalah jika membeli seorang bek lagi yang cukup kuat untuk menjadi pelapis.
Gangguan cedera ini akan datang nyaris setiap saat. Dan tim ini tidak bisa selamanya bergantung pada alibi lemah semacam ini. Kebijakan membeli seorang bek yang sehat dan siap untuk bertarung keras setiap pekan akan mendapatkan lebih banyak apresiasi dibandingkan menambah pemain bermuka tampan di skuad dengan merekrut Kaka.
Di depan, Wayne Rooney melanjutkan masa off-formnya. Semenjak akhir musim lalu, Euro di Polkraina, dan juga pertandingan pramusim, ketajaman pemain ini jauh dari kata maksimal. Didukung juga dengan tumpulnya saluran serangan United yang lain. Mereka lebih banyak melepaskan crossing-crossing tidak berharga yang akhirnya tertebak dan sia-sia. Masuknya Robin van Persie pun tidak terlalu banyak mengubah keadaan.
Menghadapi musim yang panjang dan sudah terlihat jelas akan merepotkan, efektivitas akan menjadi kunci penting sebuah tim. Inilah yang harus bisa dicari oleh lini depan runner up musim lalu ini. Percuma saja memiliki empat hingga lima striker level atas, tetapi menciptakan gol saja rasanya sulitnya sama dengan mencegah si anak kecil di kepala Van Persie untuk bergabung dengan United.
Satu lagi ruang yang menunjukkan perkembangan tapi masih bisa jauh lebih baik lagi adalah lini tengah. Shinji Kagawa menunjukkan (lagi lagi) bahwa jika dimanfaatkan dengan sempurna, ia bisa menjadi sosok penting di dalam skuad tim ini. Hanya memang, pengertian antara para pemain masih harus diasah lagi. Ini bisa dimaklumi karena jam terbang permainan mereka masih minim.
Ke depannya, lini tengah United bisa menjadi satu kekuatan tersendiri yang mengerikan. Dengan catatan, konsistensi bisa terus dijaga dan badai cedera tidak menghantam mereka lagi seperti yang sempat terjadi di musim lalu. Yang akan lebih baik lagi adalah, jika janji-janji manis Fergie untuk menambah satu pemain lagi terbukti, ada satu tambahan pemain yang berposisi central midfielder murni untuk mengisi lubang besar yang kerap kali muncul.
Kekalahan di pekan pertama memang bukan akhir dari segala. Perjalanan musim masih amat sangat panjang dan masih ada banyak hal yang bisa terjadi. Tetapi, jika di awal saja masalah-masalah semacam ini sudah terlihat, rasanya upaya pencegahan akan jauh lebih baik dilakukan segera.
Jika tidak, fans United harus bersiap-siap untuk kembali menghadapi musim penuh rollercoaster -dengan kemungkinan moncong kereta mereka menghadap ke bawah dan terhempas di akhir nantinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About